Apa Arti Sebuah Kehilangan?

Apa arti sebuah kehilangan? 

Kehadiran siapapun kadang dapat memberi arti bagi hidup seseorang. Sayangnya, pepatah mengatakan "setiap pertemuan pasti ada perpisahan". Perpisahan kerap terjadi banyak hal, bisa dipisahkan oleh jarak, maut, ataupun orang lain. Perpisahan yang tak diinginkan inilah yang kemudian membuat seseorang merasakan kehilangan.

Doctor Strange in the Multiverse of Madness, jika ditelaah lebih dalam, merupakan sebuah film tentang kehilangan cinta. 

Dua karakter utama bergerak atas nama cinta, entah cinta kepada pasangan atau cinta kepada keluarga. Ada cinta yang konstruktif, ada pula cinta yang destruktif, dan masing-masing memiliki konsekuensi.

Strange, menyaksikan sosok yang dicintainya; Christine menikah dengan pria lain. Namun ia belum sepenuhnya lepas. Dengan Arloji pemberian Christine di masa lalu yang selalu ia bawa, bukti ia masih terikat dengan pujaan hatinya. Arloji yang memiliki pengaruh penting dalam jalan cerita ini, mengingatkan juga, bahwa barang tersebut satu-satunya yang ia miliki ketika ia pernah hampir kehilangan segalanya. Hal itu menjelaskan, mengapa di bagian cangkang belakang arlojinya terukir tulisan "Time will tell you how much I love you - Christine".

Begitu juga Wanda, dengan kondisi mental yang jauh dari stabil pasca kehilangan suami berserta kedua anak yang diciptakannya menggunakan sihir. Di film ini menandai perubahan sepenuhnya Wanda dari "Avengers yang terluka" menjadi antagonis. Kegilaannya sampai mengancam stabilitas multiverse hingga memicu satu pertanyaan: sejauh mana 'kehilangan' bisa mendorong tindakan di luar batas kewajaran? 

Tanpa melibatkan moral, seakan-akan tidak ada definisi baik dan buruk di sini. Seakan mereka hanya orang-orang yang ingin menyembuhkan luka. Strange dan Wanda mengalami luka yang sama, yakni kehilangan. Dan di film ini merupakan fase mereka berdamai akan luka itu. 

Memang disaat kehilangan, kadang diri menjadi tersadar akan banyak hal. Salah satunya merasa bahwa tidak semua yang hilang harus dicari kembali. Ada banyak kehilangan yang cukup dihadapi dengan merelakan. 

Karena cara terbaik untuk merelakan adalah dengan meyakini bahwa sejauh apapun melangkah, ada hal yang memang tidak dapat diubah dan kembali pada takdir. 

"Cinta yang merelakan adalah cinta yang menyelamatkanmu." - Ajen Angelina